Eva Rudy Susmanto Tegaskan Pentingnya Peran Masyarakat dan Keluarga Dalam Mencegah Serta Tangani HIV

July 2, 2025 Uncategory

CIBINONG-JAWAPOSTNEWS.CO.ID| Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto menegaskan pentingnya peranan keluarga dan masyarakat dalam mencegah serta menangani HIV. Demikian disampaikan Eva pada webinar deteksi dini HIV, pencegahan dan perlindungan sosial bagi orang dengan HIV (ODHIV), di Ruang Rapat Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (1/7).

“HIV bukan sekadar masalah medis, tetapi juga memiliki dampak sosial dan psikologis yang mendalam. Oleh karena itu, penanganannya harus bersifat holistik dan melibatkan seluruh unsur, termasuk keluarga dan masyarakat,” tandas Eva.

Eva mengungkapkan, posisi PKK sangatlah strategis sebagai organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk rakyat. PKK hadir langsung di tengah keluarga dan komunitas, terutama melalui 10 program pokok PKK, khususnya pada Pokja IV yang fokus pada kesehatan.

“PKK memiliki mandat untuk mendorong gaya hidup sehat, melakukan deteksi dini penyakit, serta memberikan perlindungan kepada kelompok rentan, termasuk ODHIV,” ungkap Eva.

Ia melanjutkan, dalam konteks ini, keluarga disebut sebagai garda terdepan untuk membangun kesadaran dan menghentikan penularan HIV sejak dini. Kasus HIV masih terus bertambah, terutama pada usia produktif. Penularan masih banyak terjadi dalam keluarga, dari pasangan ke pasangan, dari ibu ke bayi. Stigma dan ketakutan kerap menjadi penghambat deteksi dini dan pengobatan.

“PKK berperan penting dalam edukasi dan perlindungan. Melalui kegiatan Posyandu, Dasawisma, dan program-program Pokja, para kader PKK turut menyosialisasikan informasi terkait HIV, cara penularan, dan pentingnya skrining HIV pada ibu hamil. PKK juga berupaya menjadi sahabat dan pelindung bagi ODHIV di tengah masyarakat,” ujarnya.

Eva mengajak seluruh kader PKK untuk mengedukasi masyarakat secara aktif dan persuasif mengenai pentingnya deteksi dini HIV, khususnya bagi ibu hamil, remaja, dan pasangan usia subur. Menjadi agen perubahan untuk menghapus stigma terhadap ODHIV di lingkungan masing-masing. Dan mendukung layanan kesehatan yang ramah dan inklusif, bebas dari diskriminasi.

“Webinar ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang harus terus diperkuat. Harapannya, kegiatan ini mampu menumbuhkan empati, kesadaran, dan aksi nyata untuk melindungi keluarga dari HIV serta menciptakan ruang hidup yang layak bagi para ODHIV,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua TP PKK Kabupaten Bogor. Menurutnya, keterlibatan PKK dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan penularan HIV dalam keluarga, menjadi sangat penting. Serta membangun lingkungan sosial yang inklusif dan bebas stigma.

“Peran serta PKK, khususnya Pokja IV menjadi sangat penting. Kader adalah ujung tombak edukasi keluarga. Dengan pendekatan yang ramah, tidak menghakimi, dan berbasis kasih sayang, kita dapat membangun keberanian masyarakat untuk melakukan test secara sukarela, tanpa rasa takut,” kata Fusia.

Ia menambahkan, webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, sektor kesehatan, sektor sosial, hingga komunitas. Dirinya berharap seluruh peserta dapat menyimak dengan baik, berdiskusi secara aktif, dan setelah ini akan bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk menyatukan langkah antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas dalam menanggulangi HIV secara menyeluruh dari hulu ke hilir,” terang , Fusia Meidiawaty.

|Mco

Author :
RELATED POSTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *