

Tangerang, Jawapostnews.co.id – Suasana penuh kebersamaan mewarnai malam puncak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di RW 09, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (30/8/2025) malam. Ratusan warga tumpah ruah di Lapangan RW 09 untuk menikmati rangkaian acara yang dikemas meriah dengan tema “Kebersamaan dalam Keberagaman di Lingkungan RW 09.”
Hadir dalam kesempatan istimewa itu Lurah Sudimara Barat Suhanda S.IP, M.Si, perwakilan Partai Gerindra Ibu Prima, Ketua Forum RT/RW Fajar, Babinsa Darman, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para pejabat dan tokoh lokal tersebut menambah semangat warga untuk ikut larut dalam malam kebersamaan yang penuh canda tawa dan kegembiraan.
Panitia Apresiasi Warga
Ketua Panitia, Lukman Wahyudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran karang taruna dan pengurus RT 01 hingga RT 04 yang dinilainya kompak dan solid dalam mengayomi warganya.
“Kebersamaan dan kerukunan ini adalah kekuatan kita. Semoga RW 09 selalu menjadi contoh lingkungan yang guyub dan harmonis, saklawase,” ungkap Lukman dengan penuh haru.
Senada, Ketua RW 09 Tarmin, S.Pd menegaskan bahwa peringatan HUT RI tidak hanya sekadar ajang hiburan, melainkan juga sarana mempererat persaudaraan antarwarga.
“Terima kasih kepada Panitia dan KTLB sebagai tulang punggung kegiatan RW 09. Saya berharap momentum ini dapat menjadi motivasi kita semua untuk terus maju, semakin solid, dan tetap menjaga kekompakan,” tutur Tarmin disambut tepuk tangan warga.
Generasi Muda Jadi Motor Penggerak
Dalam sambutannya, Lurah Sudimara Barat Suhanda S.IP, M.Si, memberikan penghargaan khusus kepada para pemuda RW 09. Menurutnya, kreativitas generasi muda yang ditampilkan dalam setiap rangkaian acara adalah bukti bahwa semangat kebangsaan tidak pernah luntur di kalangan remaja.
“Generasi muda adalah motor penggerak lingkungan. Mereka tidak hanya menjaga kekompakan, tetapi juga melahirkan ide-ide kreatif yang positif bagi wilayahnya. Ini energi luar biasa yang harus terus dirawat,” ujar Suhanda.
Rangkaian Acara Penuh Warna
Sejak pukul 19.00 WIB, warga sudah memadati area lapangan untuk menyaksikan berbagai penampilan. Tarian tradisional yang dibawakan anak-anak, lantunan Qasidah ibu-ibu RW 09, hingga hiburan musik membuat suasana semakin semarak.
Panitia juga membagikan hadiah dari berbagai lomba olahraga dan seni yang digelar sebelumnya. Tak ketinggalan, acara santunan anak yatim dan dhuafa menjadi momen haru yang menambah nilai kebersamaan.
“Doorprize-nya juga banyak, bikin warga makin semangat. Tidak hanya hadiah, tetapi kebahagiaan kita semua bisa berkumpul dan saling menguatkan,” ujar endi dan heri, salah satu warga yang hadir.
Atraksi Edukatif Anti Tawuran
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah atraksi dramatis bertajuk “Penyesalan Keluarga akibat Tawuran.” Dalam pertunjukan itu, pelajar dan aparat kepolisian berkolaborasi menampilkan kisah seorang anak muda yang tewas akibat tawuran, dan bagaimana keluarga harus menanggung penyesalan mendalam.
Atraksi tersebut sontak membuat penonton terdiam sejenak, larut dalam pesan moral yang ingin disampaikan.
“Kita ingin mengedukasi, terutama anak-anak muda, bahwa tawuran bukan jalan keluar. Justru hanya membawa penyesalan bagi keluarga dan lingkungan. Semoga pesan ini bisa melekat di hati warga, khususnya generasi remaja,” ujar Babinsa.
Kebersamaan yang Terjaga
Acara yang berlangsung hingga larut malam itu benar-benar menjadi wadah silaturahmi, kebersamaan, sekaligus sarana refleksi. Peringatan HUT RI ke-80 di RW 09 tidak hanya mengingatkan akan perjuangan para pahlawan, tetapi juga mengukuhkan semangat warga dalam membangun lingkungan yang rukun dan sejahtera.
“Bagi kami, kemerdekaan adalah kesempatan untuk menjaga persaudaraan. Malam ini bukti bahwa keberagaman di RW 09 bisa menjadi sumber kekuatan, bukan perpecahan,” tutur Fajar, Ketua Forum RT/RW, menutup rangkaian perayaan.
Reporter: Endi/Endi
