Markas Curanmor di Matraman Digerebek: 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita, Dikamuflase Jadi Bengkel

September 14, 2025 Hukum
Foto istimewa /markas besar komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi lintas wilayah Jakarta

Jakarta Timur, Jawapostnews.co.id – Jajaran Polres Metro Jakarta Timur berhasil membongkar markas besar komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi lintas wilayah Jakarta. Penggerebekan berlangsung dramatis pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Asem Gede, Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman.

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan seorang guru yang kehilangan sepeda motor di wilayah Matraman. Polisi yang bergerak cepat melakukan penelusuran lewat rekaman CCTV. Dari hasil analisa visual, dua wajah pelaku terekam jelas dan cocok dengan identitas yang akhirnya terungkap saat penggerebekan.

“Jadi itu hasil analisa CCTV, identik dua pelaku yang melakukan kejahatan di TKP tersebut. Saat kontrakan digerebek, motor curian juga masih tersimpan di dalam rumah,” ujar Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein.

Kamuflase Bengkel untuk Kelabui Warga

Rumah kontrakan yang dijadikan markas para pelaku ternyata disamarkan seolah-olah bengkel motor. Namun, tak ada aktivitas servis di dalamnya.

“Dari luar terlihat seperti bengkel, tapi faktanya tidak ada layanan perbaikan. Semua dibuat tertutup agar warga tidak curiga,” jelas Zein.

Kontrakan tersebut dihuni lima orang terduga pelaku. Sebagian ruangan digunakan untuk tidur, sementara satu kamar besar dikunci rapat dan difungsikan sebagai gudang penyimpanan motor hasil curian. Para pelaku bahkan rutin membayar sewa kontrakan agar dianggap sebagai warga biasa.

Puluhan Motor Hilang dalam Sehari

Menurut penyelidikan, sindikat ini mampu mencuri hingga 10 motor per hari. Para pelaku biasanya beraksi berpasangan, bergantian sebagai eksekutor dan joki.

“Dalam sehari, dari lima pelaku ini bisa dapat sampai 10 motor. Setiap pasangan mampu menggasak tiga motor sekaligus,” ungkap Zein.

Aksi mereka tidak hanya terbatas di Jakarta Timur. Polisi menemukan jejak kejahatan di tiga wilayah lain: Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Matraman. Modus yang digunakan cukup klasik: kunci T untuk membobol motor dengan setang terkunci.

Senpi Rakitan, Sajam, hingga Kunci T

Penggerebekan tersebut menghasilkan barang bukti mencengangkan. Dari tangan para pelaku, polisi menyita 12 unit sepeda motor, satu senjata api rakitan lengkap dengan tiga butir peluru, dua senjata api replika, lima bilah senjata tajam jenis badik, serta lima pasang kunci T.

“Semua pelaku juga membawa sajam untuk berjaga saat beraksi. Selain itu ada kunci magnet, obeng, dan tang yang biasa dipakai untuk merusak kunci motor,” jelas Zein.

Kelima pelaku kini diamankan di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar di balik komplotan curanmor ini.

Warga Diminta Waspada

Pengungkapan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada, terutama dalam memarkir kendaraan. Polisi mengimbau warga untuk menambah kunci ganda serta memanfaatkan lahan parkir resmi yang lebih aman.

“Kami terus mendalami dan tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain yang terlibat. Warga diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan,” tegas Zein.

Kasus ini sontak menggemparkan warga Matraman dan sekitarnya. Fakta bahwa rumah kontrakan di tengah permukiman padat bisa dijadikan gudang motor curian sekaligus ma

rkas sindikat kejahatan, membuat publik terperangah.

 

Reporter: Endi/Endi

Author :
RELATED POSTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *