Garasi Rumah Warga Terbakar di Batu Ampar, Polisi Ingatkan Bahaya Penyimpanan BBM di Lingkungan Rumah Tangga

September 14, 2025 Nasional
Foto: istimewa

Palangka Raya, Jawapostnews.co.id – Kepanikan melanda warga Jalan Batu Ampar, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, pada Minggu siang (14/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah garasi rumah milik Elvis Simbolon (46) mendadak dilalap si jago merah setelah botol berisi bahan bakar jenis pertalite pecah dan tersulut api. Dalam hitungan menit, kobaran api membakar bagian garasi serta kendaraan yang terparkir di dalamnya.

Peristiwa ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong berusaha memberikan pertolongan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp30 juta akibat rusaknya bangunan garasi serta kendaraan yang terdampak api.

Kapolsek Sabangau, Iptu Ahmad Taufiq, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa sumber api berasal dari aktivitas anak pemilik rumah yang sedang memindahkan botol berisi pertalite. Tanpa disangka, botol tersebut pecah, tumpahan bahan bakar cepat menyambar api, hingga menimbulkan kebakaran.

“Api sempat membakar satu unit sepeda motor dan mengenai sebagian mobil yang terparkir di garasi. Untungnya, pemilik rumah dengan cepat bertindak memadamkan api dengan peralatan seadanya, dibantu warga sekitar sebelum api membesar dan menjalar ke bangunan utama,” tutur Kapolsek.

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriady, S.I.K., M.H., memberikan imbauan khusus bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam menyimpan bahan bakar maupun cairan mudah terbakar di lingkungan rumah tangga. Menurutnya, kebiasaan menimbun BBM dalam botol atau jeriken di area rumah justru berisiko tinggi memicu kebakaran.

“Kami sangat mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menyimpan BBM secara sembarangan. Bahan bakar adalah zat yang sangat mudah tersulut api, bahkan hanya karena percikan kecil. Lebih baik membeli sesuai kebutuhan harian atau menyimpannya di tempat aman yang terstandarisasi,” tegas Kapolresta.

Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran rumah tangga.

“Setiap rumah idealnya memiliki tabung pemadam kebakaran ringan (APAR). Ini bukan sekadar kelengkapan, tapi bisa menjadi penyelamat ketika api mulai menjalar. Jangan sampai kita menyepelekan hal kecil yang pada akhirnya merugikan diri sendiri dan keluarga,” tambahnya.

Sejumlah warga sekitar juga menyampaikan rasa lega karena kebakaran tidak menjalar lebih luas.

“Api sempat cukup besar, kami khawatir merambat ke rumah-rumah di sebelah. Untung pemilik rumah sigap, lalu kami bersama-sama membantu menyiram air. Kalau tidak, mungkin dampaknya bisa jauh lebih parah,” ujar Suryanto (39), salah seorang tetangga.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terkait bahaya penyimpanan bahan bakar harus ditingkatkan. Sementara itu, pihak kepolisian bersama aparat kelurahan setempat mengimbau agar warga segera melapor bila menemukan praktik penyimpanan BBM yang tidak aman di permukiman.

 

Jurnalis: Ira/irawatie

Author :
RELATED POSTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *