

Jawapostnews.co.id, Tangerang Selatan — Aliansi Mahasiswa Tangerang Selatan berencana melanjutkan aksi demonstrasi pada bulan depan setelah pertemuan tertutup dengan perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polsek Serpong, Selasa (20/5/2025).
Keputusan ini diungkapkan salah satu peserta aksi dari aliansi usai audiensi yang digelar di lantai atas Kantor Dishub Tangsel.
Meski sempat hampir membakar ban di halaman kantor sebagai bentuk protes atas maraknya parkir liar dan pelanggaran batas tonase truk, sepuluh mahasiswa akhirnya membatalkan aksi simbolik tersebut setelah negosiasi dengan aparat kepolisian. Wakapolsek Serpong AKP James Herizanto, SH, MH memfasilitasi dialog yang berlangsung tertutup antara perwakilan mahasiswa, petugas Dishub, dan Polsek Serpong.
“Pertemuan ini membuka peluang untuk membahas regulasi dan langkah penertiban lebih lanjut. Kami sepakat akan kembali turun ke jalan bulan depan jika belum ada tindak lanjut nyata,” ujar salah satu aktivis aliansi usai keluar dari ruang diskusi.
Sayangnya, para wartawan yang sejak awal meliput aksi tidak diizinkan memasuki ruang diskusi. Hal ini memicu kekecewaan sejumlah jurnalis yang sudah menunggu sejak pukul 15.00 WIB di lobi utama Kantor Dishub Kota Tangsel.
“Kami hanya meminta transparansi proses, tapi akses media justru dibatasi. Akhirnya kami tidak bisa menyaksikan langsung jalannya pembicaraan,” keluh salah satu wartawan.
Aliansi Mahasiswa Tangsel menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal hasil audiensi dan menuntut agar seluruh proses pembahasan bisa dipublikasikan.
Apabila dalam sebulan ke depan tidak ada tindakan konkret dari Dishub dan Polsek, mereka siap menggelar aksi lanjutan dengan skala massa yang lebih besar.
Editor: Ismail
