

Jawapostnews.co.id, KOTA TANGERANG — Konflik panas antara PT ANK Indonesia One dengan oknum-oknum di Paguyuban Green Village kini menjadi sorotan tajam publik. Bukan lagi sekadar persoalan sewa parkir atau perdata, melainkan dugaan serius: pungutan liar di atas tanah milik pemerintah daerah (Pemda).
Dirut PT ANK, Kartino SE SH, dengan lantang menyatakan komitmennya membawa kasus ini ke jalur hukum pidana. “Kami akan lawan sampai habis! Ini bukan soal uang semata, tapi soal keberanian melawan pungli di tanah negara,” ujarnya tegas saat diwawancarai media.
Menurut Kartino, kasus ini bermula dari aksi kelompok yang mengaku sebagai pengurus Paguyuban Green Village, memungut biaya parkir tanpa dasar hukum yang jelas. Yang makin mengherankan, meski terjadi serah terima dari paguyuban lama ke pengurus baru, pola pungutan tetap dilanjutkan.
“Kami sudah pegang bukti, kami tahu persis ini tanah Pemda. Jadi jelas, kami bukan melawan warga, tapi melawan oknum yang menjadikan lahan negara sebagai ladang pungli pribadi,” tambahnya.
Penyelidikan Resmi Polisi
Kartino menyampaikan apresiasi kepada Polres Kota Tangerang yang bergerak cepat memproses laporan mereka. Pemanggilan terhadap para pihak terkait sudah dilakukan, termasuk pengurus baru paguyuban.
“Kami acungi jempol Polres Kota Tangerang. Mereka serius menangani kasus ini. Kami dari PT ANK juga sudah siapkan semua bukti tambahan untuk memperkuat laporan,” ujarnya.
Didampingi Tim Hukum Kuat
Dalam langkah hukum ini, PT ANK tak sendirian. Mereka didampingi tim kuat dari Nusantara Law Firm & Partner yang siap mengawal setiap tahap proses hukum. Salah satu pengacara dari tim tersebut mengatakan, “Kami tidak main-main. Semua bukti lengkap, saksi-saksi siap. Kami ingin menegakkan hukum tanpa pandang bulu.”
Bukan Sekadar Masalah Bisnis
Yang menarik, Kartino tidak hanya berbicara atas nama perusahaan. Ia membawa narasi yang lebih besar: perlawanan terhadap oknum yang menguasai aset negara untuk kepentingan pribadi.
“Bayangkan kalau kasus ini dibiarkan, berapa banyak lahan Pemda yang nanti akan jadi korban pungli? Ini bukan soal PT ANK saja. Ini soal keberanian melawan sistem yang salah,” katanya dengan penuh semangat.
Seruan untuk Masyarakat
Di akhir wawancara, Kartino menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat. “Saya minta semua pihak, jangan takut melawan pungli. Jangan mau dibohongi. Tanah Pemda itu milik negara, bukan milik oknum. Kami berdiri di garis depan, tapi kami butuh dukungan semua pihak.”
Kasus ini terus bergulir, dan media siap mengawal perkembangannya. Publik menanti: apakah dugaan pungli di Green Village ini benar-benar akan diusut sampai tuntas? Apakah aparat penegak hukum mampu menindak tegas oknum-oknum yang bermain di balik layar?
Editor: Is/is
