Kota Tangerang, Jawapostnews.co.id – Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terasa dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang digelar di Masjid Jami Al-Khulashoh. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat kebersamaan umat, dihadiri para tokoh agama, masyarakat sekitar, serta jamaah dari berbagai kalangan.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan oleh MC Ahmad Dailami, dilanjutkan dengan pengiriman hadiah dan tahlil yang dipimpin Ustaz Muhidin Bin H. Harun, serta pembacaan maulid Al-Barzanji oleh Ustaz Hadromi bersama tim. Acara kian terasa syahdu ketika Ustaz H. Rif’at melantunkan Kalam Ilahi, memberi nuansa religius yang mendalam.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Baijuri menyampaikan sambutan, mengingatkan pentingnya menjaga nilai kebersamaan, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi.
Puncak acara adalah siraman rohani yang disampaikan oleh penceramah utama, Ust H. A. Eddie Suaidi Dalam tausiyahnya, H. Eddie Suaidi mengingatkan jamaah bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial, melainkan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam setiap sisi kehidupan, baik dalam keluarga, bermasyarakat, maupun berbangsa. Peringatan maulid ini jangan berhenti pada lantunan shalawat semata, tapi harus menjadi dorongan untuk meneladani sifat jujur, amanah, dan kasih sayang beliau,” ujar Ust H. A. Eddie Suaidi dengan penuh semangat di hadapan jamaah.
Lebih lanjut, Ust H. A. Eddie Suaidi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan umat.
“Umat Islam harus kuat dengan persatuan. Jangan mudah dipecah belah oleh fitnah dan perbedaan kecil. Justru peringatan maulid ini adalah momentum kita memperkokoh ukhuwah Islamiyah, sehingga kita bisa membangun masyarakat yang damai dan sejahtera,” tambahnya.
Di akhir ceramah, H. Eddie Suaidi mengajak jamaah untuk ikut berperan serta dalam pembangunan Masjid Jami Al-Khulashoh.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembinaan umat. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk membantu pembangunan masjid ini, baik dengan tenaga, pikiran, maupun materi. Setiap batu yang kita letakkan di rumah Allah akan menjadi pahala yang mengalir tanpa henti,” tegasnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin KH. Muhiddin Bin H. Muhammad, dan ditutup kembali oleh MC Ahmad Dailami.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami Al-Khulashoh tahun ini bukan hanya menjadi peringatan spiritual, tetapi juga momentum memperkuat kebersamaan umat. Semangat kebersamaan dalam ibadah dan gotong royong membangun masjid menjadi bukti bahwa nilai-nilai Islam tetap hidup dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.
Jurnalis: Jakaria Agustono Bang Zeck
