

TANJUNGSARI BOTIM – JAWAPOSTNEWS.CO.ID | Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor di Tanjungsari masa sidang Tiga tahun 2024 – 2025 terdiri dari 8 Anggota dewan dapil Dua Kabupaten Bogor.
Turut hadir HM Ansori dari Fraksi Gerindra, H.Beben Suhendar Fraksi Gerindra, Junaidi Syamsudin wakil ketua DPRD dari Fraksi PPP, H. Amin Sugandi dari Fraksi Golkar, H. Ahmad Fathoni Fraksi PKS, H, Sulaeman (Sule) Pks, Nunur dari Fraksi PKB dan Rudi Sabana dari Fraksi Nasdem.
Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor dibuka oleh camat Tanjungsari Totok Supriadi. Dalam isi pembukaan camat Tanjungsari berharap dengan adanya Reses Dewan di Tanjungsari mampu menampung aspirasi terkait pembangunan infrastruktur masyarakat salah satunya Pandit irigasi Cikompeni yang sejauh ini masih belum maksimal, berfungsi sebagai irigasi pengairan lahan sawah di 5 Desa.”Papar camat Tanjungsari.
“Camat Tanjungsari menambahkan soal tempat pembuangan sampah (TPS) yang berlokasi di Giripadang masuk Kabupaten Cianjur, yang mana keberadaan TPS tersebut akan berdampak pada polusi lingkungan atau sungai Cibeet yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungsari – Kabupaten Bogor, sebetulnya sambung Camat Tanjungsari – ” sebetulnya beberapa waktu lalu kami dari pemerintah kecamatan Tanjungsari sudah melakukan komunikasi dengan pihak camat Cikalong bagaimana dengan permasalahan tersebut. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.”Imbuhnya.
Ahmad Fathoni dalam kesempatan itu menjawab usulan dari tokoh termasuk kepala Desa yang hadir pada Reses tersebut banyak yang mengusulkan pembangunan infrastruktur salah satunya Irigasi Cikompeni yang hingga saat ini tidak berfungsi maksimal sebagai pengairan lahan sawah masyarakat di lima desa. Menurut Ahmad Fathoni soal ini menjadi skala prioritas kami di komisi tiga ,”Saya bersama pak Beben Suhendar akan berkoordinasi dengan pihak terkait.” Ujarnya (14/7).
H. Ansori dari Fraksi Gerindra mengatakan bahwa Dewan ini mempunyai anggaran Aspirasi untuk pembangunan rumah tidak layak huni namun hingga saat ini belum ada kepala Desa yang mengajukan atau berkomunikasi dengan kami padahal kami sangat menunggu agar anggaran ini terserap.”Katanya.
,” H. Beben Suhendar masih dari Fraksi Gerindra di singgung soal pemekaran Bogor Timur masyarakat Bogor Timur harus yakin karena untuk proses mekarnya Bogor Timur sudah termasuk siap anggarannya, jadi kata Beben Suhendar jika ada isu atau berita pemekaran Bogor Timur ini tidak jadi atau tidak jelas itu Hoax.”Tandasnya.
Mumin Sonjaya kepala Desa Sirnasari menyambung usulan dan keluhan dari ketua BPD Sirnasari yang mengatakan bahwa ada sekian warga Desa Sirnasari yang memiliki lahan sawah ketika di ajukan kejukan Sertifikat Hak Milik (SHM) waktu tahun 2024 lalu tidak bisa dengan alasan menurut pihak BPN Kabupaten Bogor lahan tersebut sudah ada SHM dengan milik orang lain.
Mumin Sonjaya berharap agar pihak Dewan bisa membantu warganya terkait permasalahan keberadaan SHM misterius, padahal kata Mumin Sonjaya warga masyarakat yang sampai saat ini menghadapi lahannya tidak pernah menjual ke pihak manapun.
Lanjutnya- Maka dari itu saya sebagai kepala Desa mohon bantuan dari bapak-bapak Dewan untuk solusinya. Jangan sampai masalah ini menjadi masalah serius untuk warga masyarakat kami.”Imbuh Mumin (Lurah Yogi) biasa saja.
Hadir pada Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor – para kepala Desa Se- Tanjungsari, Forkopimcam Tanjungsari, Mui, tokoh masyarakat, tokoh agama, UPT pertanian , UPT kesehatan, Kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar(SD) BPD, LPM dan tokoh pemuda Karang taruna.
|Tuan
