Keluarga Besar Sekolah Setia Bhakti Berduka: Guru SMA Tutut Dian Purwaningtyas Berpulang, Doa dan Ucapan Bela Sungkawa Mengalir

Foto: istimewa

Tangerang, Jawapostnews.co.id – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Sekolah Setia Bhakti setelah kabar berpulangnya salah satu tenaga pendidik terbaik mereka, Tutut Dian Purwaningtyas, S.Sos., M.M., guru SMA yang dikenal berdedikasi tinggi dalam mendidik para siswa. Almarhumah wafat pada usia produktif dan meninggalkan kesan mendalam bagi rekan sejawat, murid, serta masyarakat sekitar.

Dalam ucapan resmi, pihak sekolah menyampaikan rasa kehilangan yang sangat mendalam.

“Segenap keluarga besar Sekolah Setia Bhakti turut berduka cita atas berpulangnya Ibu Tutut Dian Purwaningtyas, Guru SMA yang penuh keteladanan. Semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” tulis pernyataan resmi sekolah.

Sosok Guru yang Menginspirasi

Semasa hidupnya, Tutut Dian Purwaningtyas dikenal sebagai sosok guru yang sabar, tegas, dan penuh kasih sayang. Ia tak hanya mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga sering menjadi tempat curhat dan pembimbing kehidupan bagi murid-muridnya. Banyak siswa yang merasa kehilangan karena almarhumah selalu memberikan motivasi serta dorongan untuk terus berprestasi.

“Beliau bukan hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tapi juga menanamkan nilai moral dan keteladanan. Itulah yang membuat sosoknya begitu dicintai,” ungkap salah satu rekan guru di lingkungan SMA Sekolah Setia Bhakti.

Ucapan Bela Sungkawa dari Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio

Rasa duka juga datang dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Perkumpulan Boen Tek Bio, Dr. Ruby Santamoko, S.Ag., M.MPd, yang selama ini dikenal dekat dengan dunia pendidikan dan sosial di Kota Tangerang.

Dalam pernyataannya, Dr. Ruby menyampaikan:

“Kita semua merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Ibu Tutut Dian Purwaningtyas. Beliau adalah sosok pendidik yang mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Dalam budaya kita, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan beliau telah membuktikan itu dengan seluruh dedikasi yang diberikan. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan mari kita semua meneladani semangat almarhumah dalam mendidik serta mengabdi untuk kebaikan bersama.”

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kepergian almarhumah menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih menghargai jasa para guru.

“Guru bukan hanya bekerja untuk mengajar, tetapi mereka mendidik dengan hati. Kepergian beliau menjadi momentum bagi kita semua untuk menumbuhkan rasa hormat dan penghargaan kepada seluruh pendidik di negeri ini,” tegas Dr. Ruby.

Doa dan Harapan

Upacara penghormatan terakhir bagi almarhumah dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, kolega, serta siswa-siswi yang pernah diajarnya. Tangis haru mewarnai suasana, namun juga terselip doa dan harapan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Pihak sekolah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan almarhumah dalam dunia pendidikan.

“Semangat beliau akan terus hidup dalam jiwa kami. Kami akan meneruskan pengabdian beliau untuk mendidik generasi bangsa,” tutup pihak manajemen Sekolah Setia Bhakti.

Editor: Ismail

Author :
RELATED POSTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *