

Jawapostnews.co.id, Tangerang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang baru-baru ini menerima kunjungan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang bertujuan untuk berbagi praktik terbaik dalam kampanye publik, khususnya mengenai optimalisasi pengelolaan media sosial (medsos) di wilayah Kota Tangerang. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Asda II, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Kamis, 17/10/2024.
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Tim Standardisasi Mutu Pangan Olahan BPOM, Yeni Restiani, yang disambut hangat oleh Kepala Bidang DIKP Diskominfo Kota Tangerang, Ian Chavidz Rizqiullah, beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Ian Chavidz menyatakan, “Kami sangat menghargai kedatangan tim BPOM dan berharap diskusi hari ini dapat memberikan wawasan baru serta meningkatkan kemampuan kami dalam mengelola media sosial. Dengan adanya peningkatan kapasitas ini, kami berupaya untuk lebih efektif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada masyarakat.” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, Yeni Restiani menjelaskan pentingnya peran media sosial dalam kampanye publik, terutama dalam hal penyebaran informasi mengenai keamanan dan kualitas pangan.
“Media sosial merupakan alat yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat luas. Kami di BPOM percaya bahwa kolaborasi ini akan memperkuat penyampaian informasi kepada publik tentang produk pangan yang aman dan berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana peserta dari Diskominfo antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai strategi dan praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam pengelolaan media sosial.
Ian Chavidz menambahkan, “Kami berharap hasil dari pertemuan ini tidak hanya menjadi teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam bentuk aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Tangerang.” ucapnya.
Kunjungan BPOM ke Diskominfo Kota Tangerang ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan yang lebih erat antara kedua instansi, serta meningkatkan sinergi dalam penyampaian informasi publik yang transparan dan akuntabel.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai keamanan pangan serta berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan dan keselamatan produk yang mereka konsumsi.
Reporter: aijaz
Editor: Ismail
