Jaka Syahroni SH.CPM Tegaskan SPMB SMA Negeri 10 Tangsel Sesuai Aturan: “Mutlak Arahan Pemprov Banten”

July 3, 2025 Nasional

Tangerang Selatan, jawapostnews.co.id – Sistem Penerimaan Murid Baru, (SPMB) Tahun Ajaran 2025 di SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Salah satu tokoh yang turut angkat bicara adalah Jaka Syahroni, SH, CPM, Ketua Perkumpulan Advokat Betawi (PADI) Tangerang Selatan.

Dalam pernyataan resminya kepada media, Jaka menyampaikan bahwa pelaksanaan PPDB yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Tangsel, Drs. Usman, M.Pd., telah berjalan sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Kami sudah memantau dan berdialog langsung dengan pihak sekolah. Tidak ada pelanggaran. Prosesnya transparan, sistematis, dan mengikuti juknis resmi dari Pemprov Banten. Ini mutlak merupakan bagian dari kebijakan provinsi, bukan inisiatif sepihak,” ujar Jaka tegas.

Ia mengapresiasi keberanian kepala sekolah dalam menegakkan aturan di tengah banyaknya tekanan dari luar. Menurutnya, integritas seorang pemimpin sekolah sangat berpengaruh dalam menjaga kualitas pendidikan negeri.

“Pak Usman punya komitmen kuat pada aturan. Beliau konsisten menjaga integritas lembaga pendidikan agar tetap bersih dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tambah Jaka.

Perangi Isu Jalur Belakang dan Oknum Perantara

Jaka Syahroni juga memberikan peringatan keras terhadap oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan dengan memanfaatkan kebingungan orang tua murid. Ia menyebut bahwa era ‘jalur belakang’ seharusnya sudah berakhir sejak sistem PPDB berbasis online dan zonasi diterapkan.

“Kalau masih ada yang menawarkan masuk sekolah negeri lewat jalur tidak resmi, saya pastikan itu penipuan. Jangan percaya. Semua sudah digital, sistem seleksi bisa diaudit. Kalau ditemukan oknum yang main-main, kami siap bantu proses hukumnya,” tegas Jaka.

Sebagai ketua advokat PADI Tangsel, Jaka mengatakan pihaknya membuka ruang pengaduan hukum bagi masyarakat yang merasa tertipu atau dirugikan oleh oknum dalam proses PPDB.

Ajak Masyarakat Bersinergi dan Percaya pada Proses

Lebih lanjut, Jaka menyerukan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan adil.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kepala sekolah tidak bisa bekerja sendiri. Maka kami mendorong masyarakat untuk tidak hanya menuntut, tapi juga memahami aturan dan ikut menjaga keadilan sistem,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya masyarakat melaporkan jika melihat pelanggaran, tetapi harus melalui jalur resmi, bukan hanya menyebarkan isu lewat media sosial yang belum tentu benar.

“Kalau ada kejanggalan, laporkan melalui jalur resmi. Jangan hanya sebar-sebar di grup WA atau medsos, karena itu bisa membunuh karakter seseorang tanpa bukti,” ujarnya.

Dukung Sekolah Negeri Sebagai Pilar Pendidikan Berkualitas

Dalam penutupnya, Jaka Syahroni kembali menegaskan bahwa sekolah negeri seperti SMA Negeri 10 Tangsel harus dijaga sebagai pilar pendidikan yang menjunjung nilai kejujuran, transparansi, dan keadilan.

“Kita semua bertanggung jawab terhadap masa depan anak bangsa. Mari kita jaga lembaga pendidikan negeri agar tetap bersih, profesional, dan jadi tempat tumbuhnya generasi cerdas dan bermoral. Kepala sekolah sudah menjalankan bagiannya, kini giliran kita semua untuk mendukung,” pungkasnya.

 

 

(Teten Jaguar AG)

Author :
RELATED POSTS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *