

Jawapostnews.co.id, Cipondoh, Kota Tangerang – Kegiatan Orientasi dan Pembekalan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi secara resmi ditutup pada Selasa, 6 Mei 2025, di Asrama Haji Grand El Hajj Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak 4 Mei ini diikuti oleh 535 peserta, terdiri dari 421 orang dari Kementerian Agama dan 114 orang dari Kementerian Kesehatan.
Kegiatan ini merupakan rangkaian penting dalam mempersiapkan para petugas haji Indonesia yang akan bertugas di Arab Saudi, baik di Daker Makkah maupun Bandara. Dengan tema besar “Melayani Sepenuh Hati, Profesional dan Terintegrasi”, para peserta dibekali dengan berbagai materi krusial guna meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan kesiapan mereka dalam melayani jemaah haji Indonesia.
“Kita ingin memastikan bahwa para petugas betul-betul siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan, terutama di Armuzna yang kerap menjadi titik krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Mustain Ahmad, selaku Ketua Panitia dalam sambutannya saat penutupan acara.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan dari narasumber yang berasal dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, serta para pakar manajemen krisis dan pelayanan publik. Adapun materi yang diberikan antara lain kebijakan penyelenggaraan haji tahun 1446H, manajemen krisis dan mitigasi risiko, tata kelola layanan transportasi-akomodasi-konsumsi, penilaian kinerja petugas, hingga pelayanan khusus bagi lansia, disabilitas, dan pelaksanaan bimbingan ibadah.
Simulasi gladi posko pelayanan Armuzna juga menjadi salah satu sesi penting yang menarik perhatian peserta. Kegiatan ini mensimulasikan kondisi nyata di lapangan, lengkap dengan tantangan medan dan kebutuhan pelayanan cepat tanggap.
“Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan kami. Tantangan haji bukan sekadar administratif, tetapi juga emosional dan spiritual. Kami merasa lebih siap,” ungkap seorang peserta dari Jawa Timur yang akan ditugaskan di Daker Makkah.
Metode pembelajaran dilakukan secara dinamis melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, role play, hingga evaluasi individu dan kelompok. Dari hasil evaluasi panitia, peserta secara umum menunjukkan partisipasi aktif dan pemahaman yang sangat baik terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai PPIH.
Panitia juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini, terutama Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten beserta Kabid PHU, yang turut hadir dalam kegiatan ini.
Selain itu, keberadaan Asrama Haji Grand El Hajj Cipondoh sebagai lokasi pelatihan menjadi sorotan tersendiri. Gedung baru yang dikelola secara profesional ini menjadi kebanggaan masyarakat Banten karena kini provinsi tersebut telah memiliki fasilitas representatif untuk kegiatan haji nasional.
“Kami sangat bangga bisa memperkenalkan Asrama Haji Grand El Hajj kepada jajaran pusat. Ini menjadi bukti bahwa Provinsi Banten siap mendukung kegiatan-kegiatan nasional, termasuk dalam pelayanan jemaah haji,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Banten dalam wawancaranya.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu dan nilai-nilai yang diperoleh selama pelatihan. Panitia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan dan memohon doa agar seluruh proses operasional haji tahun ini berjalan lancar dan membawa keberkahan.
“Kami percaya, dengan semangat kebersamaan, profesionalisme, dan keikhlasan, para petugas PPIH akan mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam melayani tamu-tamu Allah di Tanah Suci,” pungkas Mustain Ahmad.
Dengan selesainya kegiatan ini, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji, sembari terus meningkatkan sinergi antar kementerian dan lembaga demi kesuksesan ibadah haji tahun 2025.
Editor: Ismail
