

Katingan, Jawapostnews.co.id – Keluhan masyarakat Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan, terkait aktivitas penambangan emas yang kian meresahkan akhirnya direspons cepat oleh jajaran Polres Katingan. Ramainya aduan warga di media sosial membuat aparat bersama pemerintah kecamatan turun tangan melakukan koordinasi intensif serta patroli gabungan pada Jumat (12/9/2025).
Pertemuan awal digelar di Kantor Kecamatan Pulau Malan dan dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Katingan, Iptu Romlan. Turut hadir mendampingi antara lain KBO Satpolairud, Wakapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Intel, serta Bhabinkamtibmas Buntut Bali. Dari pihak pemerintah, Camat Pulau Malan beserta jajaran staf ikut serta dalam forum diskusi tersebut.
Dalam pertemuan, aparat bersama pemerintah kecamatan menyoroti berbagai dampak negatif dari aktivitas tambang emas ilegal, mulai dari kerusakan ekosistem di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, terganggunya kenyamanan warga, hingga menurunnya kualitas belajar siswa akibat bisingnya aktivitas penambangan di sekitar sekolah.
“Tambang ilegal tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengganggu ketenangan warga. Anak-anak kita yang seharusnya fokus belajar ikut menjadi korban karena suasana sekitar sekolah tidak kondusif,” ungkap salah satu staf kecamatan yang hadir.
Usai rapat koordinasi, tim gabungan langsung bergerak melaksanakan patroli menyusuri DAS Katingan. Petugas secara humanis memberikan imbauan kepada para penambang agar segera menghentikan aktivitas mereka. Dalam himbauannya, aparat menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam, kelestarian sungai, serta keamanan masyarakat.
Tidak hanya itu, jajaran kepolisian juga menyempatkan diri menyambangi sekolah serta rumah warga. Mereka memberikan apresiasi atas keberanian masyarakat yang telah menyampaikan laporan melalui media sosial maupun jalur resmi. Respons cepat aparat mendapat sambutan positif dari pihak sekolah maupun tokoh masyarakat setempat.
“Kami berharap langkah ini dapat membawa ketenangan kembali bagi warga Desa Buntut Bali, khususnya dalam mendukung kelancaran kegiatan belajar serta menjaga keamanan lingkungan sekitar,” tegas Kasat Polairud Polres Katingan, Iptu Romlan, dalam keterangan resminya.
Pihak kepolisian memastikan, hasil koordinasi bersama pemerintah kecamatan akan ditindaklanjuti melalui musyawarah lanjutan. Forum ini nantinya akan mempertemukan berbagai pihak—kepolisian, pemerintah, warga, pihak sekolah, hingga para penambang—untuk mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan bersama.
Polres Katingan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Upaya pencegahan, pengawasan, hingga penegakan hukum akan ditempuh guna memastikan situasi kamtibmas di wilayah tetap aman, nyaman, dan kondusif.
Jurnalis: Ira/irawatie
