Kota Tangerang, jawapostnews.co.id – Dalam momentum memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 mendatang, Polres Metro Tangerang Kota menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan diri kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan bakti sosial di bidang kesehatan. Kali ini, kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu, yang dilaksanakan pada Sabtu, 21 Juni 2025 di RSUP Dr. Sitanala Kota Tangerang.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Polres Metro Tangerang Kota, RSUP Dr. Sitanala, Erha Clinic, Bhayangkari Daerah Metro Jaya, serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Metro Jaya, dengan dukungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan sejumlah stakeholder lainnya.
Kronologi dan Jalannya Kegiatan
Persiapan pelaksanaan operasi katarak ini sudah dimulai sejak 14 Juni 2025, saat para calon peserta menjalani screening kesehatan awal. Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan kondisi medis peserta layak untuk menjalani operasi, baik dari aspek kesehatan mata maupun kelayakan fisik secara umum.
Pada hari pelaksanaan, sebanyak 150 warga dari wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota hadir dan mengikuti operasi katarak secara bergelombang. Mereka didampingi tim medis profesional dari RSUP Dr. Sitanala dan dokter-dokter spesialis mata dari Erha Clinic.
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan resmi yang dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Pol Nur Cholis, S.I.K., M.Si., yang hadir mewakili Kapolda Metro Jaya, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Wakil Wali Kota Tangerang Drs. H. Sachrudin, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ibu Sari Jati Wiyoto Abadi, serta Dirut RSUP Dr. Sitanala dr. Afrisal Hasan, dan Pimpinan Erha Clinic Andreas Sofianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Pernyataan dan Harapan dari Para Pihak
Dalam sambutannya, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pelayanan nyata Polri kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan yang sering kali kurang terjangkau oleh masyarakat ekonomi bawah.
“Operasi katarak gratis ini kami gelar sebagai wujud komitmen Polri hadir melindungi dan melayani masyarakat. Kami memahami bahwa penglihatan adalah hal mendasar bagi manusia, dan kami ingin saudara-saudara kita yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak bisa kembali melihat dan beraktivitas normal,” ujarnya.
Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Nur Cholis juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama kepada RSUP Dr. Sitanala dan Erha Clinic atas peran aktif dan kontribusinya.
“Kegiatan ini menunjukkan sinergitas yang luar biasa antara institusi kepolisian dengan instansi kesehatan dan organisasi sosial. Terima kasih kepada Erha Clinic dan RSUP Sitanala yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini,” kata Nur Cholis.
Sementara itu, dr. Afrisal Hasan, selaku Direktur RSUP Dr. Sitanala, menambahkan bahwa mata adalah organ penting dalam kehidupan sehari-hari. Dukungan pihak rumah sakit ini diberikan secara penuh demi mewujudkan pelayanan yang humanis kepada masyarakat.
“Mata adalah jendela kehidupan. Kami berharap setelah operasi, para pasien bisa kembali melihat dengan jelas dan menjalani kehidupan yang lebih baik,” tutur Afrisal.
Andreas Sofianto, selaku Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT), menambahkan bahwa Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan tingkat penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara. Maka dari itu, program sosial seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan.
“Kami hadir sebagai mitra pemerintah dalam upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga tentang hak dasar manusia untuk hidup dengan kualitas yang lebih baik,” ucap Andreas.
Suara dari Para Pasien
Salah satu peserta operasi, Umiyati (86), warga asal Kecamatan Karawaci, tak kuasa menahan haru. Ia mengaku telah delapan tahun mengalami kebutaan akibat katarak, namun tidak memiliki biaya untuk menjalani operasi.
“Saya sangat berterima kasih kepada Polri, khususnya Polres Metro Tangerang Kota. Saya sudah lama tidak bisa melihat, dan hari ini bisa kembali melihat dunia. Terima kasih ya Allah, terima kasih semuanya,” ujar Umiyati dengan mata berkaca-kaca.
Senada dengan itu, beberapa peserta lainnya seperti Sansan (72), Muhali (65), Ibu Ati (70) dan Ibu Sinta (60) juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang mereka terima.
Penutup: Bhayangkara Peduli, Masyarakat Terbantu
Operasi katarak massal ini menjadi bukti konkret bahwa peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tidak hanya sekadar seremoni tahunan, namun juga momentum penting untuk memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari pelayanan humanis kepolisian di masa mendatang.
Polres Metro Tangerang Kota telah menunjukkan bahwa Bhayangkara bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga sahabat masyarakat dalam menghadapi persoalan sehari-hari, termasuk masalah kesehatan yang sering luput dari perhatian.
Editor: Ismail
