Jawapostnews.co.id, Jakarta. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Posko Satgas Mafia Tanah (Spartan) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2024).
Posko ini diharapkan menjadi pusat pengendalian untuk pemberantasan mafia tanah di Indonesia.
Dalam peresmian tersebut, AHY didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan ATR/BPN, Ilyas Tejo, Staf Khusus Pemberantasan Mafia Tanah, Dirjen Pol Widodo, serta Ketua Satgas Anti-Mafia Tanah, Dirjen Pol Arief Rahman.
Mereka hadir untuk memperkuat komitmen dalam menghadapi masalah serius yang meresahkan masyarakat, yaitu mafia tanah.
AHY menyatakan bahwa kehadiran Posko Spartan akan menjadi pusat komando yang memfasilitasi upaya lebih serius dalam memberantas mafia tanah yang merugikan rakyat.
“Saya berharap Spartan Command Center benar-benar menjadi pusat pengendalian yang membuat kita lebih fokus, lebih serius, dan lebih semangat dalam memberantas mafia tanah di seluruh Indonesia,” ujar AHY.
AHY juga bercerita bahwa ide pembentukan posko ini datang dari Staf Khusus Dirjen Pol Widodo dan Ketua Satgas Arief Rahman.
“Pak Widodo dan Bang Arief awalnya menanyakan apakah boleh ada posko. Saya terkejut, karena seharusnya inisiatif ini memang harus segera diutamakan. Meskipun terlambat, saya senang kita berhasil merealisasikannya,” ungkap AHY.
Dalam sambutannya, AHY berharap posko ini membawa manfaat besar bagi masyarakat yang sering menjadi korban mafia tanah. “Mudah-mudahan posko ini memberikan keberkahan, menjadi wadah bagi pihak-pihak terkait seperti kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melindungi rakyat dari tindakan mafia tanah,” lanjutnya.
Sebagai penutup, AHY secara resmi membuka Posko Satgas Mafia Tanah dengan harapan keberadaannya menjadi langkah konkret dalam melindungi hak-hak tanah masyarakat Indonesia.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Spartan Command Center resmi dibuka,” pungkasnya.
Peresmian ini menjadi bukti nyata komitmen Kementerian ATR/BPN dalam menuntaskan persoalan mafia tanah yang telah lama menghantui sektor pertanahan di Indonesia.
Reporter: aijaz
Editor: Ismail
