

Jawapostnews.co.id, Tanjung Pinang, Jambi Timur – Rumah orang tua Dr. Zaidul Akbar yang terletak di Tanjung Pinang, Kota Jambi, telah berubah menjadi pusat pembelajaran Al-Qur’an yang dikenal dengan nama Rumah Qur’an Abu Bakar. Di tempat ini, masyarakat sekitar dapat mengikuti pengajian secara gratis, lengkap dengan sajian cemilan setelah sesi mengaji.
Rumah Qur’an ini menjadi sebuah oase ilmu dan keimanan, sekaligus menjadi sumber pahala yang terus mengalir bagi keluarga Dr. Zaidul Akbar dan para santri yang belajar di sana.
dr. Zaidul Akbar (lahir 30 November 1977) adalah seorang dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia. Ia menggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Ia terlibat sebagai salah satu pendiri dan menjabat Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI) tiga periode sejak 2012 hingga 2025 serta Pengurus Pusat Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia (ASPETRI).
“Setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca oleh para santri di Rumah Qur’an ini membawa 10 kebaikan dari Allah SWT,” ungkap salah satu pengurus rumah Qur’an.
“Bayangkan betapa besar pahala yang mengalir ketika setiap santri membaca berlembar-lembar ayat suci di sini setiap kali mereka belajar. Setiap huruf, setiap ayat, semuanya menjadi pahala tak terputus bagi yang terlibat.” Ucapnya.
Rumah Qur’an Abu Bakar tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama, namun juga mencerminkan nilai-nilai keislaman yang kuat dalam keluarga Dr. Zaidul Akbar. Beliau sendiri, sebagai saksi mata, telah melihat betapa setiap anggota keluarganya menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, termasuk dalam mengurus jenazah anggota keluarga yang telah berpulang.
“Saya melihat sendiri bagaimana Dr. Zaidul Akbar memandikan, mengkafani, dan menshalatkan jenazah keluarganya. Didikan orang tuanya benar-benar luar biasa dan patut dicontoh,” tambahnya.
Inisiatif ini mencerminkan betapa pentingnya membekali diri dengan amal jariyah yang akan menjadi bekal di akhirat. Rumah Qur’an ini telah menjadi sarana bagi keluarga dan masyarakat setempat untuk berlomba-lomba meraih pahala yang terus mengalir, bahkan setelah mereka tiada.
“Pahala dari setiap amal baik di sini akan terus mengalir hingga kapan pun, menjadi bekal pasti yang akan kita bawa ke alam kubur,” kata salah satu santri dari angkatan pertama di Rumah Qur’an Abu Bakar.
Tak hanya menjadi contoh bagi masyarakat setempat, rumah Qur’an ini juga menjadi inspirasi bagi orang tua yang berharap memiliki anak-anak yang saleh dan salehah.
“Anak adalah kesempatan kedua bagi orang tua untuk mendapatkan pahala. Melalui anak-anak yang rajin belajar Al-Qur’an, kita sebagai orang tua juga akan mendapatkan bagian pahala yang luar biasa,” imbuhnya.
Untuk masyarakat yang tertarik mendaftarkan diri atau anak-anak mereka untuk belajar Al-Qur’an di Rumah Qur’an Abu Bakar ini, bisa menghubungi Ustaz Doni melalui jalur pribadi (japri) untuk pendaftaran. Rumah Qur’an ini berlokasi di Jalan Tanjung Pinang, Kota Jambi, dan terbuka bagi siapa saja yang ingin menimba ilmu agama secara gratis.
Semoga Rumah Qur’an Abu Bakar ini terus menjadi sumber keberkahan dan inspirasi bagi seluruh masyarakat, serta menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pembelajaran Al-Qur’an yang rutin dan penuh dengan pahala. Berlomba-lombalah dalam beramal baik, karena mati itu pasti, dan bekal terbaik adalah amal yang akan terus mengalir hingga di akhirat nanti.
Reporter: Apriandi Tj
Editor: Ismail
