

Jawapostnews.co.id, Tangerang – Tak ada hadiah lebih mulia selain doa dari anak-anak yatim yang tulus. Di Tanah Suci, di bawah langit Ka’bah yang memutih, nama Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., disebut dalam bisikan panjang Letda Arhanud Iswandi atau yang akrab disapa Cak Wandi, pejuang yatim yang kini menunaikan ibadah umrah sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan sosialnya.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, atas segala perhatian, arahan, dan dukungan terhadap langkah kecil kami di Yayasan Fajar Qolbi. Semoga setiap kebaikan Bapak dibalas dengan kemuliaan dan keselamatan dunia akhirat,” ujar Cak Wandi haru dari Perjalanan ke Makkah.
Dukungan Panglima Jadi Energi Besar Perjuangan Sosial
Cak Wandi menegaskan bahwa dorongan dan restu dari para pimpinan TNI, khususnya Panglima TNI, bukan hanya menjadi kehormatan pribadi baginya, melainkan energi besar yang memperkuat spirit pengabdian.
“Tanpa restu dan arahan pimpinan kami, saya hanyalah batu kecil di jalan. Tapi karena beliau-beliau memberi ruang bagi kami untuk bergerak, maka setiap langkah terasa lebih ringan,” katanya.
Ia menyebut bahwa kehadiran Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI memberi angin segar bagi para prajurit di lini bawah yang juga bergerak dalam misi-misi sosial dan kemanusiaan.
“Beliau adalah sosok Panglima yang tegas namun humanis. Kami para Babinsa, para penggerak sosial di akar rumput, sangat merasakan sentuhan dan teladan dari Bapak Panglima. Insya Allah, kami akan terus mengabdi dan menjaga marwah TNI sebagai pelindung rakyat,” tambah Cak Wandi.
Anak-anak Yatim Kirim Doa untuk Jenderal Agus
Tak hanya Cak Wandi, anak-anak yatim dan dhuafa di Yayasan Fajar Qolbi pun mengirimkan doa khusus untuk Panglima TNI. Dalam salah satu sesi pengajian jelang Idul Fitri, mereka melantunkan doa agar Jenderal Agus Subiyanto senantiasa sehat, kuat memimpin, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Ya Allah, jaga Bapak Panglima kami, yang telah memberi ruang bagi guru kami berbuat kebaikan. Balaslah beliau dengan surga tertinggi-Mu,” ucap seorang anak dalam doa usai khatam Al-Qur’an.
Momen Spiritual yang Menginspirasi
Keberangkatan umrah Cak Wandi bukan sekadar ibadah, tapi simbol dari penghargaan terhadap dedikasi dan perjuangan seorang prajurit yang rela berkorban demi masa depan anak bangsa. Dan dalam setiap langkah thawaf dan sujudnya nnti, ia membawa serta nama-nama para tokoh yang telah berjasa, termasuk Pangdam Jaya, Kasad, dan tentu Panglima TNI.
“Saya berdoa agar seluruh pimpinan kami dijaga dari fitnah, diberi kekuatan memimpin, dan senantiasa menjadi peneduh bagi rakyat. Karena berkat mereka, kami bisa terus berbuat untuk masyarakat,” ucapnya.
Yayasan Fajar Qolbi Bersiap Bangun Fasilitas Baru
Bahkan Sepulangnya dari Tanah Suci nanti, Cak Wandi bertekad untuk mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan dan asrama yatim. Dengan dukungan moral dari para pimpinan TNI dan bantuan dari para dermawan, serta donatur ia berharap bisa mengubah tanah 100 meter yang kini ada, menjadi pondok ilmu dan akhlak yang membanggakan.
“Bantuan dan restu dari pimpinan seperti Panglima TNI menjadi pelindung moral bagi kami. Sekarang, tinggal kita semua bersama-sama berjuang untuk membeli lahan tambahan dan membangun tempat belajar yang layak,” ujar Cak Wandi.
Target lahan 600 meter dengan kebutuhan dana sebesar Rp2,1 miliar kini tengah dalam proses penggalangan. Sampai berita ini ditulis, baru terkumpul sekitar Rp100 juta lebih.
Ajakan untuk Jadi Bagian dari Perubahan
Bagi masyarakat dan para dermawan yang ingin ikut menanam kebaikan, Yayasan Fajar Qolbi membuka donasi melalui:
Rekening BSI Yayasan Fajar Qolbi 451 7132716905 (Beasiswa sekolah yatim & dhuafa).
Rekening Bank Mandiri Yayasan Fajar Qolbi
1550010436825 (Pembebasan lahan dan pembangunan pesantren)
Cak Wandi menegaskan, “Setiap rupiah akan kami pertanggungjawabkan. Insya Allah, kami akan jaga amanah ini seperti kami menjaga anak-anak yatim kami sendiri.”
Prajurit untuk Rakyat, Doa untuk Negeri
Di akhir pesannya, Cak Wandi menegaskan bahwa prajurit sejati adalah mereka yang bukan hanya mengangkat senjata, tapi juga mengangkat martabat rakyat kecil.
“Kami adalah Tentara Nasional Indonesia. Tugas kami bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga menjaga harapan. Selama kami masih berdiri, anak-anak yatim tak boleh kehilangan masa depannya.”
Dengan restu dan dukungan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Yayasan Fajar Qolbi kini menapaki jalan yang lebih terang untuk membangun generasi Qur’ani yang mandiri, percaya diri, dan penuh cinta tanah air.
Editor: Ismail
