Jawapostnews.co.id, Kabar duka datang dari Ukraina. Viktoria Roshchyna, wartawan pemberani yang hilang di tengah pendudukan Rusia, dilaporkan meninggal dunia di dalam penjara Rusia. Informasi tragis ini diterima oleh ayahnya, sementara pihak berwenang Ukraina masih melakukan proses konfirmasi resmi terkait kematian putrinya.
Viktoria Roshchyna dikenal sebagai jurnalis yang berani meliput konflik dan situasi genting di garis depan invasi Rusia. Keberaniannya membawa dampak besar dalam menyuarakan kebenaran di tengah perang yang brutal. Namun, sejak hilangnya Roshchyna beberapa waktu lalu, kekhawatiran mengenai keselamatannya terus meningkat, hingga akhirnya kabar menyedihkan ini tiba.
Pihak Kementerian Luar Negeri Ukraina bersama organisasi-organisasi hak asasi manusia mengecam keras insiden ini, menuntut adanya investigasi menyeluruh atas kematian Viktoria di tangan Rusia. Roshchyna dipandang sebagai simbol perjuangan kebebasan pers, yang rela mempertaruhkan nyawanya demi menyampaikan realitas konflik bagi dunia internasional.
Juru bicara GUR Ukraina, Andriy Yusov, mengungkapkan bahwa Viktoria seharusnya dimasukkan dalam daftar pertukaran tahanan yang direncanakan. Namun, hingga kini, Ukraina belum menerima konfirmasi resmi terkait kejadian ini dari Rusia. Kematian Roshchyna menjadi pukulan telak bagi dunia jurnalisme dan memperkuat perhatian internasional terhadap risiko besar yang dihadapi para wartawan di zona konflik.
Tragedi ini menambah panjang daftar wartawan yang menjadi korban dalam konflik Rusia-Ukraina, menggarisbawahi bahaya besar yang dihadapi para jurnalis yang bertugas di medan perang. Dunia kembali diingatkan akan pentingnya melindungi kebebasan pers dan memastikan keselamatan para wartawan yang berjuang menyampaikan informasi dari garis depan.
Keluarga, rekan, dan masyarakat Ukraina berduka mendalam atas kepergian Viktoria, seorang wanita pemberani yang telah mempersembahkan hidupnya demi menyuarakan kebenaran. Dunia jurnalisme kehilangan sosok yang gigih, sementara perjuangan untuk memastikan keadilan atas kematiannya kini menjadi sorotan.
Editor: ismail
