

TANGERANG, jawapostnews.co.id — Dalam momentum yang sarat makna dan energi perubahan, dua perwira tinggi Polri resmi mendapatkan amanah strategis dari negara: Kombes Pol. Dr. Raden M. Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si. dipercaya sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota, dan Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., M.Si. dilantik sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Mabes Polri. Keduanya bukan sekadar pemegang tongkat komando, namun simbol transformasi institusi Polri menuju era keadilan yang lebih tajam, bersih, dan manusiawi.
Kabar ini disambut dengan hangat dan penuh rasa hormat oleh berbagai kalangan, tak terkecuali oleh Kartino, SE., SH., seorang tokoh hukum nasional dan pemilik media, yang dikenal karena ketajamannya dalam membaca arah perubahan hukum dan keadilan di Indonesia.
“Ini Momentum Etika dan Keadilan Bergerak Naik,” Tegas Kartino
Dalam wawancara khusus bersama Nusantara Prime Time, Kartino menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi tulus. Menurutnya, kehadiran dua perwira tersebut di posisi strategis merupakan pertanda bahwa negara masih menjunjung tinggi prinsip “Lex Justitia Vivet” — hukum hanya hidup jika keadilan ditegakkan.
“Saya percaya, baik Kombes Jauhari maupun Kombes Zain, keduanya bukan hanya berdiri sebagai pemegang jabatan, tapi sebagai penjaga Nyaya (keadilan), pengemban Dharma (tugas suci), dan pelaksana Satya (kebenaran). Ini bukan sekadar rotasi biasa, ini momentum rekonstruksi kepercayaan publik terhadap hukum,” ujar Kartino penuh keyakinan.
Kapolres Baru, Harapan Baru di Jantung Tangerang Kota
Di tengah hiruk-pikuk urbanisasi Tangerang Kota, kehadiran Kombes Pol. Raden M. Jauhari disambut antusias masyarakat. Sosoknya yang dikenal tegas namun komunikatif menjadi angin segar di tengah tantangan keamanan kota metropolitan yang kompleks.
Sebagai Kapolres Metro Tangerang Kota, ia dihadapkan pada isu-isu krusial seperti tindak kriminal jalanan, narkoba, dan kejahatan siber. Namun Kartino yakin, dengan kapasitas akademis dan integritasnya, Kombes Jauhari dapat menjadi pemimpin yang mengedepankan “progresif justice”—keadilan yang adaptif dan berpihak pada korban serta masyarakat bawah.
“Kapolres baru bukan hanya penjaga hukum, tetapi juga pelayan keadilan. Saya harap beliau menjunjung prinsip ‘Ahimsa’, yakni kekuatan tanpa kekerasan, namun tetap firm dalam menindak pelaku kriminal,” ujar Kartino.
Zain Dwi Nugroho, Panglima Perang Ekonomi yang Baru
Di sisi lain, pengangkatan Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri menjadi sorotan nasional. Di era digital dan kapitalisme global, Tipideksus memiliki beban besar dalam memerangi kejahatan kerah putih seperti manipulasi keuangan, kejahatan perbankan, hingga pencucian uang lintas negara.
Kartino menyebut Kombes Zain sebagai “Vidhik Yodha” atau ksatria hukum dalam bahasa Sansekerta.
“Wadirtipideksus adalah tugas benteng terakhir ekonomi negara dari pemberantasan kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku bisnis yang haus kuasa dan uang di Indonesia. Kombes Zain adalah jawaban tepat seorang pemimpin dan jiwa tegas untuk tuntutan zaman: pemimpin yang cerdas, berani, dan tak tergoda kekuasaan,” ungkap Kartino dengan nada tegas.
Kartino: Sinergi Media, Hukum, dan Kepolisian Adalah Tiga Pilar Negara
Sebagai Managing Director Nusantara Law Firm dan sekaligus Pemilik Media Nasional Nusantara Prime Time, Kartino memegang peran ganda yang unik: mengawal keadilan di ruang sidang dan di ruang publik. Ia percaya bahwa “Satya” (kebenaran) tidak boleh hanya hidup di pengadilan, tetapi juga di layar kaca, media sosial, dan pikiran masyarakat.
“Media dan hukum harus menjadi Satyagraha — perlawanan damai melawan kebohongan dan korupsi,” kata Kartino, mengutip prinsip Mahatma Gandhi.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal kinerja dua perwira tinggi Polri tersebut, bukan dengan kecurigaan, tetapi dengan dukungan kritis dan kolaborasi positif.
Harapan Baru, Lembaran Baru
Akhir kata, ucapan selamat dari Kartino SE., SH. bukan sekadar formalitas. Di balik desain elegan poster ucapan yang ia rilis melalui firma hukum dan medianya, terdapat semangat tulus untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan kuat.
“Saya ucapkan ‘Shubhkamnayein’ – doa terbaik dalam bahasa India – kepada Bapak Kombes Jauhari dan Bapak Kombes Zain. Semoga amanah ini menjadi berkah bagi bangsa dan bukti bahwa hukum di negeri ini masih punya harapan,” tutupnya.
Profil Singkat Kartino, SE., SH. Managing Director Nusantara Law Firm & Partner, Pemilik & Pimpinan Umum Nusantara Prime Time, Aktivis hukum, edukator masyarakat, dan pejuang integritas media
Editor: is
